Monday, June 19, 2006

MESRA Specials Peduli Yogya Jateng




oleh Novia Stephani


Suilad,

Kemaren ini banyak acara pengalangan dana di TV, dan aku jadi kepikir gimana kalo acara serupa diadakan oleh para selebriti Middle-earth. Hasilnya ini. Tanpa bermaksud mengolok2 selebriti kita yang ikut andil dalam penggalangan dana, juga tanpa bermaksud mengeksploitir penderitaan saudara2 kita di Yogya dan Jateng, inilah MESRA Specials: MESRA PEDULI YOGYA JATENG (rating PG-15) di mana para selebriti Middle-earth favorit kita (well, kecuali orc, uruk dan nazgul mungkin) mengumpulkan dana untuk korban bencana gempa di Yogya dan Jateng.

Illyria

===========

Hail, halo, suilad, jumpa lagi dengan saya Ioreth dalam MESRA, Middle-Earth Selebriti Radar, tayangan infotainment tercepat, terpanas terakurat di Middle-earth, kali ini dalam rangka penyaluran kepedulian MESRA dan para selebriti Middle-earth terhadap para korban bencana gempa di Yogya dan Jawa Tengah, 27 Mei lalu. MESRA PEDULI YOGYA JATENG!


(footage reruntuhan bangunan, orang2 terkapar di emperan rumah sakit, pengungsi di bawah tenda, diiringi musik menyayat hati seperti biasa diembat dari OST LOTR)

(kamera kembali ke studio dan menyorot deretan selebriti Middle-earth duduk di meja2 kecil menghadapi telepon. The hobbits, termasuk Bilbo, duduk paling depan, diapit Gimli dan Gandalf. Di deret berikutnya duduk para elf papan atas: Elrond, Galadriel, Glorfindel, Cirdan, Legolas, Celeborn, Erestor, Haldir dan Gildor Inglorion, Elladan dan Elrohir bahkan Thranduil lengkap dengan mahkota stroberinya. Di deret ketiga duduk cewek2 cantik: Eowyn dan Arwen diapit masing2 dua beauty case, satu penata rambut, satu juru rias, satu konsultan busana, dan satu instruktur yoga merangkap masseuse spa. Di deret keempat duduk cowok2 hot menggiurkan: Eomer, Boromir, Faramir, Aragorn, Imrahil, Theodred. Di deret kelima duduk deretan engkong2: Saruman, Theoden, Denethor, Elendil, dan tak lupa Treebeard. Di deret paling atas duduk perwakilan selebriti dunia hitam: Ugluk, Shagrat, Grishnakh, Mauhur, bahkan Khamul, salah satu Nazgul, yang sedang ngomelin tukang parkir valet yang masih mengaduh2 akibat tangannya sempat dikulum2 Fellbeast tunggangan Nazgul lantaran iseng nepok2 palanya "Nice, beasty, here beasty, beasty! Nice be...yeaoooowwww!").


Pemirsa, duka para korban gempa di Yogya dan Jawa Tengah tak terukur dalamnya. Mungkin tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk meringankan beratnya nestapa mereka yang kehilangan sanak saudara, atau tempat berteduh, bahkan mata pencaharian, gedung sekolah, dan banyak lagi. Tapi kepedulian Anda, sekecil apa pun, akan sangat berarti untuk membantu saudara-saudara kita bangkit kembali dari puing-puing malapetaka dan meniti kehidupan yang baru.

Bersama kami di sini adalah Paduka Aragorn yang akan membuka acara siaran langsung MESRA PEDULI YOGYA JATENG ini.

Silakan, Paduka.


Aragorn: Terima kasih, Saudara Ioreth. Baik. Para pemirsa setia MESRA, kami sekarang berkumpul di sini untuk mengundang Anda semua berpartisipasi dalam penggalangan dana kepedulian terhadap para korban yang ditimpa bencana gempa di Yogya dan Jateng. Pihak MESRA sudah menyediakan berbagai jalur untuk menyalurkan kepedulian Anda. Apa saja, Saudara Ioreth?

Ioreth: Betul, Paduka. Seperti yang Paduka saksikan sendiri, para selebriti sekarang berada di sini untuk menerima hubungan palantir dari para warga Middle-earth yang bermaksud menyalurkan sumbangan. Para pemirsa bisa menghubungi kami di 0910-ME-CARES, atau 0910-63-22737.

Aragorn: Ingat, 0910-ME-CARES.

Ioreth: Kami juga membuka rekening di Bank Mandos, Bank Central Annuminas, Bank Silmarilli, dan Bank Arda Daya yang nomornya sekarang tampil di layar kaca para pemirsa.


*nomor rekening berseliweran*


Ioreth: Selain itu beberapa dari para selebriti juga akan melelang barang-barangnya, Paduka.

Aragorn: Betul begitu? Wah, ini jelas kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Apa saja yang akan dilelang?

Ioreth: Saat ini kami masih mendata beberapa item yang baru masuk, tapi di antaranya ada foto Lady Arwen yang ditandatangani... (cut to foto Arwen)

Aragorn: Hah? (melirik sadis ke arah istrinya dan bergumam, tapi masih ketangkep mikrofon) Dasar narsis.

Ioreth: Juga foto Haldir sedang mandi. (cut to foto Haldir, sekilas banget tapi langsung memicu pekikan histeris di dalam studio)

Ioreth: (cuek terhadap lengkingan penuh napsu dan beberapa insiden jambak2an terpisah di antara penonton) Baju orc yang dipakai Sam dan Frodo di Mordor. (gambar barangnya)

Aragorn: Wah, itu nilai historisnya sangat tinggi.

Ioreth: Betul, Paduka. Ada pula beberapa suvenir khas orc.

Aragorn: Apa itu?

Ioreth: (pucet) Di sini sih katanya kep...kepala musuh yang diawetkan, Paduka. Mungkin salah catat. (gambarnya disamarkan karena terlalu mengerikan)

Aragorn: (meringis) Mudah-mudahan.

Ioreth: Ada juga panci Sam. (cut to gambar panci)

Aragorn: Yang dipakai masak rabbit stew di Ithilien itu?

Ioreth: Bukan, Paduka. Yang itu sudah dibuang di Mordor. Ini panci tekan, alias pressure cooker. Kata Sam biasa dipake bikin kelinci presto.

Aragorn: (meringis lagi)

Ioreth: Morningstar (itu senjata mirip duren besi yang dihubungkan dengan rantai dan diayun2kan trus dihantemin ke sasaran, inget perang Eowyn melawan Witch King of Angmar di Pelennor?) milik Witch King of Angmar. (cut to foto WiKi lagi mengayun2 morningstar)

Aragorn: (mengurut jidat)

Ioreth: Syal Pippin, pashmina Bilbo, baju tidur Frodo di Rivendell. (diperlihatkan foto masing2 hobbit dengan pakaian yang dimaksud)

Aragorn: Yang kedodoran itu?

Ioreth: Mode gombrong sedang digemari, Paduka.

Aragorn geleng2 kepala, trus menghampiri deretan kursi selebriti. Beberapa selebriti seperti Legolas dan Haldir udah sibuk nerima telepon.

Aragorn: Kalian ni gimana sih? Kalo mo nyumbang yang nilai jualnya gede dong! Pressure cooker. Beli di ITC Minas Tirith juga ada kayak gituan sih. Trus syal, pashmina. Apa hebatnya? Asal punya oma yang jago ngerajut bisa dapat, beli juga murah. Kamu juga. (nuding para orc) Ngapain nyumbang kepala musuh? Orc nggak bakal beli, mereka pasti udah punya koleksi sendiri. Ras lain? Maaf, ya, tapi kepala awetan bukan pajangan yang bakal dipilih buat ngehias rumah di mana pun. Itu lagi, morningstar? Buat apaan? Numbuk padi? Ayo, yang serius dong nyumbang. Frodo, kamu kan punya mithril vest itu, ato sekalian phial Lady Galadriel. Eomer, kamu udah jadi raja pelit amat. Nyumbangin Guthwine (pedang Eomer) kek. Mah, jangan ngaca melulu, Papah lagi ngomong nih, Mah! Kamu kan bisa nyumbang pendant kamu itu. Ayo, dong, ini kan buat amal, jangan pelit2.

Ioreth: Betul itu betul. (ngangguk2) Paduka sendiri mau menyumbang untuk lelang? Mungkin Anduril?

Aragorn: (gugup) Eh. Em... Ng. Ini... ini punya nilai... nilai historis... politis... erm... romantis... erm... puitis...

Ioreth: Pasti nilainya bakal tinggi banget. Mungkin bisa milyaran.

Aragorn: Em... Saya nyumbang tenaga aja ya?

Hobbit2 cekikikan ngeliat Aragorn kemakan omongan sendiri.

Ioreth: (manyun dikit) Baiklah. Sekarang, apa Paduka berkenan membuka acara?

Legolas: Belum dibuka toh? Dari tadi udah empat yang telepon saya.

Gimli: (mendengus) Hah! Baru empat! Saya lima!

Aragorn: Ya, sudah, dengan ini acara resmi saya buka! 

(nebas tiang dekor panggung dengan Anduril. Heboh sesaat karena anggota band ada yang ketimpa backdrop.)


Ioreth: Sekali lagi, pemirsa, berikut ini nomor rekening yang dapat Anda gunakan untuk menyalurkan sumbangan. Anda dapat pula menghubungi 0910-00-ME-CARES untuk menyampaikan rincian bantuan yang akan atau sudah Anda berikan, serta prosedur pengiriman barang dan uang. Hubungan palantir Anda akan dilayani langsung oleh para selebriti di studio. Bagi yang tertarik mengikuti lelang barang-barang para selebriti, sampaikan penawaran Anda melalui nomor 0910-00-ME-FIRST. Anda dapat pula menanyakan syarat2 ikut serta dalam lelang melalui nomor tersebut. Sambil mengikuti perkembangan jumlah bantuan, berikut ini para pendukung acara yang akan menghibur Anda dengan lantunan nada-nada merdu.


Lagu "All For One, One For All"

Lagu "We Are The World"

Lagu "That's What Mellonath Are For"


(kamera difokus ke deretan selebriti:


Legolas: Enam belas.

Gimli: Hah!

Haldir: Bagaimana, Bu? Foto saya? Betul, Bu. Sedang mandi, betul. Apa? Iya. Telanjang.


(running text penyumbang dan jumlah uang)

(running text lelang barang selebriti)


Lagu "Don't Let Arien Go Down On Me"

Lagu "Yogyakarta"

Lagu "You Raise Me Up"


(kamera lagi2 difokus ke deretan selebriti:


Gimli: Dua puluh dua!

Legolas: Dua puluh d..elapan!

Gimli: Hah!

Ugluk: Berani2nya cuma nyumbang seratus ribu! Tambah nggak?! Gue bilang tambah!!!! Setengah juta!!!! Awas kalo bo'ong!!!! Yah! Yah! Gue catat nih!


Lagu "Everybody Hurts"

Lagu "Cerita Kepada Mellon"

Lagu "I'll Stand By You"


(kamera difokus ke selebriti lagi:


Gimli: (nunjuk2 ke karton bertuliskan "Telepon Gimli dapat mug/payung/jam dinding cantik. GRATIS!" pake spidol merah.)

Legolas: Tiga puluh lima!

Gimli: Hah!

Celeborn: Ibu mau nyumbang apa, Bu? Lembas? Lima ratus keping. Iya, iya. Betul, Bu. Satu keping bisa dimakan satu keluarga dua tiga hari. Betul, Bu, praktis. Jadi tadi alamatnya di mana, Bu? Mm-hmm... Mm-hmm....)

Tiga lagu lagi


Legolas: Empat puluh satu!

Gimli: Oh, begitu. Putranya berapa, Pak Feanor? Tujuh? Wah. Suruh telepon saya semua, ya, Pak. Iya, saya tahu bapak elf, dan ada elf di sini, tapi jangan rasis gitu dong. Pak? Pak Feanor?

Pippin: Paket sup jamur siap seduh satu mobil box? (terdengar bunyi perut menggerenyut nyaring) Bisa ditambah ekstra sekardus dua kardus nggak?)


Tiga lagu lagi:

Gimli: Pokoknya semua dwarf Blue Mountain, Lonely Mountain, Aglarond, semuanya telepon saya! Ini perintah!

Legolas: Lima puluh dua!

Frodo: (nutup telepon dengan tangannya dan bisik ke Bilbo) Ini ibu hamil mau nyumbang lima ratus juta, tapi syaratnya dia kepengen belai2 bulu kaki saya. Katanya bawaan orok. Gimana dong?

Bilbo: Ambil, ambil. Itung2 amal nolongin orang ngidam.


Tiga lagu lagi

Gimli: Enam puluh tiga! Hehehe!

Legolas: (mendelik, gak bisa balas karena lagi nerima telepon, nulis di karton. "69+twins", trus diacungin sambil melirik ke arah telepon. Para uruk dengan pikiran jorki mereka langsung mengira ada yang nggak2 di antara Legolas, Gimli dan si kembar Elladan dan Elrohir. Semua uruk mangap terpana shock, bau napas mereka nyaris bikin Arwen pingsan) Oooo...jadi Tina lebih tua lima menit, ya. Suka piara laba2 juga? Sama dong sama saya. Oke deh. Jadi Tina sepuluh juta, Tini dua belas setengah, ya. Sudah saya catat. Terima kasih, Tina Tini...

Theoden nyolek Treebeard: Udah berapa yang telepon?

Treebeard: Ini yang pertama-rroommm... Ent juga-hrrrooomm-hoom.

Theoden: Lama amat. Nyumbangnya banyak, ya?

Treebeard: Belom tau. Kita lagi bilang halo. Hrooommm...vooommm...


Tiga lagu kemudian


Legolas: Tujuh puluh delapan.

Gimli: Delapan puluh satu!

Legolas: Hah? Kok bisa?

Khamul: Sssssummmbanggg...ssssummmmbangggg...iiiiiiikkkkkk!!!!!!! *pekikan khas Nazgul yang memekakkan telinga*)


Tiga lagu kemudian


Legolas: Nggak papa nggak nyumbang. Telepon aja. Nanti sumbangannya dari kocek saya.

Gimli: Delapan puluh enam! (muka girang)


Sam datang dari dapur bawa kardus berisi air mineral buat para selebriti yang tenggorokannya kering karena menerima telepon. Ioreth tergopoh2 melepaskan diri dari sisi Frodo dan membantu Sam membagikan air mineral.)


Dua lagu kemudian


Gimli: Sembilan puluh!

Legolas: Delapan puluh delapan tapiiiiii.... (nyoret2 di kertas "294.958.500 + 1 cincin berlian + 600 kardus mi instan + 1 mobil box susu bayi" trus diacungin dengan bangga)

Gimli: (melotot) HAH!

Merry: Maaf, Pak. Kami tidak terima sumbangan pipeweed, hanya pakaian layak pakai, makanan siap makan, obat-obatan, air, selimut, tenda, semacam itu. Tapi kami hobbit2 menerima kok kalo ada yang kirim pipeweed. (menciut karena dipelototin Gandalf) Eh...erm...saya bercanda kok, Pak. Bapak nyumbang uang aja, ya?)

Ioreth: Pemirsa, terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan pada semua pihak yang telah menunjukkan kepeduliannya dalam acara ini. Para selebriti yang telah meluangkan dua setengah jam yang berharga untuk berada di sini. Para personil band dan penyanyi. Dan terutama para dermawan yang telah memberikan sumbangan malam ini. Seluruhnya terkumpul uang sebesar 10.467.899.625 koin perak Gondor, di samping bantuan pangan, sandang dan obat2an, dan banyak lagi.


*tepuk tangan, suit-suit*


Foto Haldir (seorang kru studio membawa foto yang dimaksud, ukuran poster, dibingkai. Haldir duduk di bathtub penuh busa, nyengir lebar, pake topi mandi pastik kembang2 ungu, di satu tangan bawa sikat punggung, di tangan lainnya bawa bebek karet) laku terlelang seharga 65 juta!

*tepuk tangan meriah*


Peserta lelang yang beruntung adalah Ibu Firiel dari Dol Amroth, dan kini kami sudah terhubung dengan beliau untuk berterima kasih... Halo? Halo, Ibu Firiel? Ini saya Ioreth dari MESRA, Bu.

Ibu Firiel: Oh, ya, Mbak.

Ioreth: Selamat telah memenangkan foto Haldir mandi dan menyumbangkan banyak uang untuk MESRA PEDULI YOGYA JATENG.

Ibu Firiel: Oh, ya, Mbak. Sama-sama.

Ioreth: Ibu puas dengan kemenangan ini?

Ibu Firiel: Em. Sebetulnya agak kecewa. Saya cuma dengar dari teman ada lelang foto Haldir mandi, bugi...eh, polos, tapi tadi nggak sempat lihat pas contoh barangnya ditunjukin. Hmh. Agak nyesel sih. Tapi uangnya nggak bisa kembali, ya?

Ioreth: Wah, gimana, ya? Ikhlaskan aja, Bu.

Ibu Firiel: Kalo gitu ditukar aja ama aslinya, boleh?

(terdengar Haldir cegukan panik)

Ioreth: BAIKLAH! (mengalihkan pembicaraan) Terima kasih, Bu Firiel. Selanjutnya! Baju orc Frodo dan Sam terjual kepada Bapak Maervon di Lossarnach seharga 40 juta!


*sorak-sorai, terutama dari kubu hobbit*


Kami telah terhubung dengan Bapak Maervon dari Lossarnach. Bapak Maervon? Saya Ioreth, Pak, dari MESRA.

Pak Maervon: Halo, Mbak Ioreth. Saya penggemar setia nih. Selalu nonton MESRA, nggak pernah absen. Sampe istri saya mau nonton bola mesti nunggu saya selesai nonton MESRA dulu. Anak-anak saya bilang "Papah kok aneh sih, senengnya nonton infotainment. Di mana-mana bapak-bapak doyannya kan nonton berita ama olahraga. Trus saya bilang...

Ioreth: (tereak) Terima kasih, Pak! (mikir "Baru kali ini nih ada yang ngalahin bawelnya gue!") Dan selamat sudah memenangkan baju Frodo dan Sam. Apa motivasi Bapak dalam ikut menawar untuk item ini?

Pak Maervon: Pertama saya ingin ikut menyumbang, Mbak, walaupun kecil, tapi ikhlas dari lubuk hati yang teramat dalam. Saya ikut prihatin dengan penderitaan warga Yogya dan Jateng. Sungguh tidak disangka2. Kita mengantisipasi Merapi, lho kok ya malah tanah goyang, gitu lho. Hati saya benar-benar teriris, hancur, remuk melihat kesengsaraan saudara-saudara kita yang...

Ioreth: Yang kedua, Pak? (mikir "Dasar penggemar infotainment. Bahasanya juga sok didramatisir gitu.")

Pak Maervon: Yang kedua, saya kebetulan punya banyak sawah. Belakangan banyak hama tikus, babi, burung. Saya pikir kalo pakai baju orc untuk nakut2in hama, mungkin efektif. Memang orang bisa mikir, kok mahal2 amat buat bikin orang2an sawah aja, tapi perasaan saya pilu sekali menyaksikan nasib para korban gempa itu, Mbak, naluri saya terketuk, rasa iba saya terpanggil. Pemberian saya benar-benar tidak ada harganya dibanding...

Ioreth: (ngibasin tangan nyuruh produser nutup telepon) Baiklah, Pak Maervon. Sekali lagi terima kasih atas partisipasinya. Semoga orang2an sawahnya manjur.
Kami gembira sekali karena semua item lelang ternyata mendatangkan cukup banyak uang untuk misi MESRA PEDULI YOGYA JATENG. Kami tidak bisa langsung bicara dengan masing-masing pemenang lelang, tapi berikut ini nama pemenang dan harga akhir masing2 item yang kami lelang malam ini.

*deretan nama item dan nama pemenang plus harga. Semua laku, bahkan koleksi kepala milik Shagrat yang dibeli sebuah museum. Foto Arwen ternyata dibeli Arwen sendiri.*

Terakhir, sebelum kita akhiri malam penggalangan dana MESRA PEDULI YOGYA JATENG ini, marilah kita dengarkan petuah dari Gandalf. Ki Gandalf, silakan.

*Gandalf maju ke panggung*


Gandalf: (diiringi footage korban2 gempa, rumah2 hancur, rumah sakit penuh sesak, anak2 nangis, orang antri bantuan, pengungsi brutal berebut ngambil kardus mi dari helikopter) Saudara-saudara, sekali lagi bencana alam dahsyat mengingatkan kita akan tiga hal. Pertama, kita ini remeh dan rapuh di hadapan Sang Pencipta. Gejala alam biasa saja mampu meluluh-lantakkan semua yang sudah bertahun-tahun kita bangun. Jadi apa lagi yang kita bisa banggakan, apa lagi yang bisa kita sombongkan? Kedua: dalam tragedi ini sekali lagi tampak betapa sebenarnya kita bisa bersatu-padu bahu-membahu, meskipun terdapat banyak perbedaan di antara kita, antara hobbit dan manusia, antara elf dan dwarf, antara uruk dan nazgul. Semua perbedaan di antara kita tidak ada artinya saat malapetaka melanda. Karena kita semua tahu, atau bisa membayangkan kepedihan ditinggal orang-orang kesayangan, kehilangan tempat tinggal, lapar, haus, sakit dan kebingungan. Kita pada intinya sama... Yak, Legolas, jangan protes dulu. Ingat bahwa bahkan para orc dan uruk berasal dari elf-elf pertama yang dibangunkan Eru di Middle-earth. Jadi untuk apa perbedaan dibesar-besarkan kalau kita bisa cari titik di mana kita senada dan dari situ bekerja sama. Dan ketiga...Pippin, kalau menguap tutup mulutnya, nanti kemasukan lalat: dari segala musibah ada pelajaran yang biasa diambil. Satu: walaupun tidak mungkin seratus persen menyiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana, kita mesti menyiagakan diri sehingga ketika bencana melanda, kita bisa sigap bergerak. Dan kedua...Merry, nanti ada ujian tertulis, jadi simak baik2...kedua: merrymaking boleh saja, tapi jangan berlebih2an. Ingatlah bahwa harga sebotol wine, atau satu pint ale itu mungkin tidak artinya bagi Anda, tapi bagi para pengungsi yang tidak punya apa2 lagi, itu sangat berharga karena bisa membayar beberapa kali makan, atau perban atau yodium, atau beberapa batu bata. Jadi prihatinlah untuk sementara. Ingat, duka Yogya Jateng, duka seluruh Middle-earth juga.


*Gandalf kembali ke kursinya*


*hobbit2 mengusap air mata, cowok2 hot menggiurkan pura2 berdehem dan liat langit2 biat nggak ketauan nyaris nangis, cewek2 cantik merapikan makeup yang sempat luntur karena air mata, para elf dan engkong2 nunduk khusyu, uruk ikut terharu karena dianggap setara ama maia kayak Gandalf.*


Treebeard: Hrrrrrooooommmm...iniiiii...hrrooooommmm....siapaaaaa...rrrhooomm...yaaa??? Voom...hoom.

Ioreth: (notol2 mata pake tisu udah lepek) Pemirsa, demikianlah siaran langsung MESRA PEDULI YOGYA JATENG ini. Sekali lagi terima kasih atas antusiasme Anda untuk turut membantu mencurahkan bantuan bagi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Mari kita berdoa semoga para warga Yogya dan Jateng diberikan kekuatan, kesabaran, dan kemudahan untuk bangkit kembali, amin. Westu hal, farewell, sampai jumpa lagi dalam acara MESRA berikutnya.


*seluruh pendukung acara, kecuali Treebeard, naik ke panggung dan berpegangan tangan sambil menyanyikan lagu KeMESRAan.*

---------------------

"So most men teach and few men learn. Let the unseen day be. Today is more than enough."
JRR Tolkien
Unfinished Tales

No comments:

Post a Comment